Studipedia Blog

Tips dan Trik Lolos Interview Kerja dengan Bahasa Inggris

Interview kerja dengan menggunakan bahasa Inggris seringkali menjadi tantangan besar bagi para pencari kerja, terutama jika bahasa ini bukan bahasa yang digunakan dalam keseharian. Tidak hanya membutuhkan keterampilan komunikasi yang baik, namun juga membutuhkan kepercayaan diri dan persiapan yang matang. Dalam artikel ini, akan dibahas beberapa tips dan trik untuk membantu Anda sukses melewati interview kerja dalam bahasa Inggris.

Persiapan yang Matang: Kunci Kesuksesan

Sebelum menghadapi interview kerja dalam bahasa Inggris, persiapan yang matang adalah hal terpenting. Ini tidak hanya berarti mempelajari pertanyaan-pertanyaan umum yang mungkin muncul, tetapi juga melatih kemampuan berbahasa Inggris, termasuk pengucapan, kosakata, dan struktur kalimat.

Beberapa langkah persiapan yang perlu dilakukan meliputi:

1. Kenali Perusahaan:

Langkah pertama dalam mempersiapkan diri untuk wawancara kerja adalah memahami perusahaan yang Anda lamar. Mengapa ini penting? Karena pewawancara tidak hanya mencari seseorang yang mampu secara teknis, tetapi juga mencari individu yang selaras dengan budaya dan tujuan perusahaan.

Pelajari latar belakang, visi, dan misi perusahaan. Kunjungi situs web perusahaan, lihat proyek-proyek yang sedang berjalan, serta bacalah ulasan atau artikel berita terkait perusahaan tersebut. Semakin banyak informasi yang Anda miliki, semakin baik Anda dalam menyesuaikan jawaban dengan kebutuhan perusahaan.

Jika memungkinkan, cobalah untuk mencari tahu tentang pewawancara. Anda bisa memanfaatkan platform seperti LinkedIn untuk melihat latar belakang mereka. Memahami siapa yang akan mewawancarai Anda akan memberi Anda keuntungan dalam menciptakan kesan yang lebih personal.

2. Pahami Deskripsi Pekerjaan:

Penting bagi Anda untuk membaca dan memahami dengan cermat deskripsi pekerjaan yang tertera dalam lowongan. Cobalah untuk mengenali keterampilan dan kualifikasi apa yang perusahaan inginkan. Hal ini akan membantu Anda mempersiapkan jawaban yang lebih spesifik dan relevan selama wawancara.

Misalnya, jika perusahaan mencari seseorang yang mampu bekerja dalam tim dan memiliki keterampilan manajemen waktu yang baik, maka siapkan contoh pengalaman Anda yang relevan dengan keterampilan tersebut. Gunakan cerita dari pengalaman kerja atau kegiatan lain yang menunjukkan bahwa Anda memiliki kemampuan yang dicari oleh perusahaan. Semakin jelas Anda dapat mengaitkan pengalaman Anda dengan persyaratan pekerjaan, semakin besar peluang Anda untuk menonjol dibandingkan kandidat lainnya.

3. Latihan Interview:

Latihan adalah kunci untuk mengurangi rasa gugup dan meningkatkan rasa percaya diri. Salah satu cara terbaik untuk mempersiapkan diri adalah berlatih menjawab pertanyaan wawancara yang umum ditanyakan. Pertanyaan seperti “Tell me about yourself,” “Why do you want to work here?” dan “What are your strengths and weaknesses?” sering muncul di hampir semua wawancara kerja.

Latihan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dalam bahasa Inggris dapat membantu meningkatkan kelancaran berbicara, struktur jawaban, serta memperbaiki intonasi dan pronunciation. Jika Anda merasa tidak yakin, minta teman atau mentor yang fasih dalam bahasa Inggris untuk membantu melakukan simulasi wawancara.

Gunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result) untuk menjawab pertanyaan berbasis kompetensi atau pengalaman kerja. Ini akan memberikan kerangka yang jelas dan profesional untuk jawaban Anda, membuatnya lebih mudah dipahami oleh pewawancara.

4. Latihan dengan Mirror:

Latihan di depan cermin adalah cara yang efektif untuk mengamati ekspresi wajah dan bahasa tubuh Anda selama wawancara. Hal ini membantu Anda untuk melihat bagaimana pewawancara akan mempersepsikan Anda saat menjawab pertanyaan. Apakah ekspresi wajah Anda ramah dan percaya diri? Apakah bahasa tubuh Anda menunjukkan bahwa Anda antusias dan terlibat dalam pembicaraan?

Melalui latihan ini, Anda bisa memperbaiki postur, senyum, dan gerakan tubuh sehingga Anda tampil lebih meyakinkan. Bahasa tubuh sangat mempengaruhi kesan yang Anda berikan, bahkan jika Anda berbicara dengan sangat baik, bahasa tubuh yang canggung bisa mengurangi kesan profesional.

Bahasa Tubuh yang Tepat: Komunikasi Nonverbal

Selain kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris, komunikasi nonverbal atau bahasa tubuh juga sangat penting dalam interview kerja. Berikut beberapa aspek bahasa tubuh yang harus diperhatikan:

Kontak Mata:

Kontak mata yang konsisten dan terarah menunjukkan bahwa Anda percaya diri dan fokus. Jangan terlalu lama menghindari tatapan pewawancara, karena ini bisa membuat Anda terkesan gugup atau tidak jujur. Selain itu, perhatikan juga ekspresi wajah. Senyum yang tulus akan menciptakan suasana yang lebih santai dan positif. Jangan sampai raut wajah yang tegang atau dingin menutupi antusiasme Anda.

Postur Tubuh:

Duduk dengan postur yang tegak dan bahu rileks menunjukkan bahwa Anda profesional dan siap untuk wawancara. Jangan bersandar terlalu jauh ke belakang atau membungkuk ke depan. Jaga postur tubuh yang terbuka dan hindari gerakan yang menunjukkan kegelisahan, seperti mengetuk meja atau menggoyang-goyangkan kaki.

Tersenyum:

Senyum yang ramah dapat menciptakan suasana yang positif dan membantu pewawancara merasa lebih nyaman berbicara dengan Anda.

Gerakan Tangan:

Gerakan tangan bisa digunakan untuk menegaskan poin yang Anda sampaikan, tetapi gunakan dengan bijak. Hindari gerakan tangan yang berlebihan, seperti menggerakkan tangan secara acak atau mengacungkan jari terlalu sering. Gerakan tangan yang lembut dan terkendali akan menambah kesan bahwa Anda berbicara dengan penuh pertimbangan.

Menguasai bahasa tubuh yang tepat sangat penting dalam menciptakan kesan pertama yang baik. Bahkan jika Anda merasa gugup, bahasa tubuh yang positif dapat membantu menutupi rasa gugup tersebut.

Menjawab Pertanyaan dengan Strategi STAR

Saat menjawab pertanyaan dalam interview kerja, ada baiknya menggunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result). Metode ini membantu Anda memberikan jawaban yang lebih terstruktur dan relevan. Berikut penjelasan singkat tentang metode STAR:

Situation (Situasi):

Ceritakan tentang situasi tertentu yang relevan dengan pertanyaan yang diajukan. Contohnya, jika ditanya tentang kemampuan manajemen waktu, ceritakan situasi di mana Anda harus mengelola beberapa tugas sekaligus.

Task (Tugas):

Jelaskan tanggung jawab Anda dalam situasi tersebut. Sebagai contoh, jelaskan tugas utama yang harus Anda selesaikan dalam skenario yang Anda ceritakan.

Action (Tindakan):

Jelaskan tindakan spesifik yang Anda ambil untuk menyelesaikan tugas tersebut. Ini adalah bagian terpenting karena menunjukkan bagaimana Anda mengatasi tantangan atau menyelesaikan masalah.

Result (Hasil):

Akhiri jawaban Anda dengan menjelaskan hasil dari tindakan Anda. Jika memungkinkan, sertakan angka atau data untuk memperjelas dampak positif yang Anda bawa.

Contoh jawaban menggunakan metode STAR untuk pertanyaan “Bagaimana Anda mengatasi konflik di tempat kerja?” bisa seperti ini:

  • Situation: “Dalam proyek terakhir, tim saya memiliki perbedaan pendapat yang cukup besar mengenai strategi pemasaran yang akan diambil.”
  • Task: “Sebagai pemimpin tim, tugas saya adalah memastikan semua anggota tim bisa bekerja sama dan menemukan solusi yang efektif.”
  • Action: “Saya mengadakan diskusi terbuka di mana semua anggota tim dapat menyuarakan pendapat mereka. Saya juga mencoba memediasi dan membantu menemukan titik tengah yang dapat diterima oleh semua pihak.”
  • Result: “Hasilnya, kami berhasil mencapai konsensus dan menerapkan strategi yang akhirnya meningkatkan penjualan produk kami sebesar 15% dalam tiga bulan.”

Dengan metode STAR, jawaban Anda akan lebih jelas, terstruktur, dan mudah dipahami oleh pewawancara. Selain itu, metode ini membantu Anda fokus pada pencapaian konkret yang relevan dengan posisi yang dilamar.

Penggunaan Bahasa yang Tepat dan Profesional

Dalam interview kerja dengan bahasa Inggris, penting untuk menggunakan bahasa yang profesional dan tepat. Ini bukan berarti harus menggunakan kosakata yang rumit, tetapi lebih pada memilih kata-kata yang relevan dan mudah dipahami.

Beberapa tips penggunaan bahasa yang perlu diperhatikan:

Hindari Kosakata yang Berlebihan:

Ketika menghadapi wawancara dalam bahasa Inggris, Anda tidak perlu menggunakan kata-kata yang terlalu rumit. Fokuslah pada penggunaan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti. Kata-kata yang sederhana namun tepat sasaran jauh lebih efektif daripada kosakata yang kompleks tetapi membingungkan. Selain itu, hindari penggunaan jargon yang tidak perlu kecuali pewawancara juga menggunakan istilah tersebut.

Perhatikan Pengucapan:

Pronunciation adalah salah satu aspek penting dalam wawancara bahasa Inggris. Pengucapan yang jelas membantu pewawancara memahami jawaban Anda tanpa kesulitan. Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan pronunciation adalah dengan mendengarkan native speaker, baik melalui podcast, film, atau video YouTube, dan meniru cara mereka berbicara.

Jangan Takut untuk Bertanya:

Jika ada pertanyaan yang kurang jelas atau Anda tidak memahami sepenuhnya, tidak ada salahnya untuk meminta pewawancara mengulangi atau menjelaskan pertanyaan tersebut. Ini lebih baik daripada memberikan jawaban yang salah atau tidak relevan. Bertanya dengan sopan menunjukkan bahwa Anda peduli dengan akurasi dan ingin memberikan jawaban terbaik.

Jaga Kecepatan Bicara:

Berbicara terlalu cepat atau terlalu lambat bisa mempengaruhi pemahaman pewawancara terhadap jawaban Anda. Jaga ritme bicara yang wajar, beri jeda saat dibutuhkan untuk berpikir, tetapi jangan sampai berhenti terlalu lama. Jika perlu, ambil napas dalam untuk menenangkan diri sebelum memberikan jawaban.

Dengan menguasai penggunaan bahasa yang tepat, Anda dapat memberikan kesan bahwa Anda adalah kandidat yang profesional dan kompeten dalam bahasa Inggris.

FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Interview Kerja dengan Bahasa Inggris

1. Apa yang harus dilakukan jika gugup saat interview dalam bahasa Inggris?

Gugup adalah hal yang wajar, terutama saat harus berbicara dalam bahasa asing. Untuk mengatasi rasa gugup, cobalah latihan lebih banyak sebelum interview. Berlatih berbicara di depan cermin atau dengan teman dapat membantu mengurangi rasa gugup. Jangan lupa untuk bernapas dalam-dalam sebelum mulai berbicara agar lebih tenang.

2. Apa pertanyaan paling umum dalam interview bahasa Inggris?

Beberapa pertanyaan umum meliputi:

  • “Tell me about yourself.”
  • “What are your strengths and weaknesses?”
  • “Why do you want to work here?”
  • “Tell me about a time when you faced a challenge at work and how you handled it.”
3. Bagaimana cara memperbaiki pronunciation dalam bahasa Inggris?

Untuk memperbaiki pronunciation, cobalah mendengarkan podcast atau menonton video dalam bahasa Inggris. Ulangi pengucapan yang Anda dengar dan cobalah menirunya. Aplikasi seperti Duolingo atau Google Pronunciation juga bisa membantu memperbaiki cara bicara Anda.

4. Apakah perlu menggunakan aksen tertentu saat berbicara dalam bahasa Inggris?

Tidak perlu. Yang terpenting adalah Anda berbicara dengan jelas dan dapat dimengerti. Aksen tidak menjadi masalah selama pengucapan Anda jelas dan intonasi Anda tepat.

Dengan mengikuti tips dan trik di atas, Anda akan lebih siap menghadapi interview kerja dalam bahasa Inggris. Latihan dan persiapan yang konsisten akan membantu meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, sehingga Anda dapat menjawab pertanyaan dengan percaya diri dan lancar.

Jangan lupa, untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris lebih lanjut, Studipedia menawarkan kursus bahasa Inggris yang dirancang khusus untuk membantu Anda sukses dalam interview kerja. Daftarkan diri sekarang dan bersiaplah untuk menaklukkan tantangan karier Anda!